Friday, 12 December 2014

17 JUTA MENGHADIRI MAJLIS ARBAIN DAN KISAH DI SEBALIKNYA

Salam atasmu duhai Aba Abdillah
Salam atasmu duhai Putera Rasulullah
Salam atasmu duhai Putera Amirul Mukminin, Putera Penghulu para washi.
Salam atasmu duhai Putera Fatimah penghulu wanita sedunia.
Salam atasmu ya Tsarallah wabna Tsarih wal-Mitral Mawtur.
Salam atasmu dan semua Arwah yang bergabung di halaman kediamanmu




















ARBAIN
Hari peringatan 40 hari selepas trajedi pilu Karbala
Yang mengorbankan Imam tercinta umat Islam
Imam Husain yang di penggal kepala

Seorang sahabat besar Nabi Saw, Jabir ibn Abdullah al-Ansari adalah tetamu pertama Imam Husein as pada hari Arbain.
Beliau ditemani oleh Atiyya bin Sa'ad al-Kufi
Berkata Atiyya,  "Aku bersama Jabir datang ke Karbala untuk menziarahi Imam Husein… Jabir berkata kepadaku, 'Hantarkan aku ke pusara Husein.' Aku kemudian meletakkan tangan Jabir di atas makam dan ia jatuh pingsan. 
Aku memercikkan air ke wajahnya dan ketika sedar, ia memanggil kata-kata 'Ya Husain' sebanyak tiga kali. Kemudian dia berteriak, 'Wahai Husein! Kenapa engkau membisu?' Kemudian ia berkata, 'Bagaimana engkau akan menjawabku sementara nadi-nadi lehermu telah ditebas dan kepala dan badanmu telah dipisah.' Aku bersaksi bahwa engkau adalah putra penutup para nabi dan pemimpin kaum Mukminin. Salam dan keridhaan Tuhan atasmu."

Imam Hasan Askari as. Beliau berkata, " Tanda-tanda orang mukmin ada lima; melaksanakan shalat 51 rakaat (17 rakaat wajib dan 34 rakaat sunnah), membaca ziarah Arbain Imam Husein as, memakai cincin di jari tangan kanan, meletakkan dahi di atas tanah saat sujud dan mengeraskan bacaan Bismillahirrahmanirrahim dalam shalat."

Asyura sampai Arbain hanya 40 hari
Sayidah Zainab as dengan kearifan dan keberaniannya telah menguburkan mimpi-mimpi Yazid untuk merayakan kemenangan.
Wanita mulia ini mengibarkan panji Kebangkitan Husein dengan gagah dan sampai sekarang masih berkibar dengan penuh wibawa.
Sayidah Zainab memekikkan pesan ketertindasan dan kebenaran Husein dengan suara lantang mulai dari hari Asyura yang banjir darah sampai Arbain yang bergelimang air mata.
Sayidah Zainab as selain memiliki banyak keutamaan dan berkepribadian mulia, juga memainkan peranan luar biasa dalam menjayakan Kebangkitan Asyura.

Sayidah Zainab as memperingatkan penduduk Kufah supaya sedar apa yang terjadi di Karbala.
Dia berkata, "Wahai para penipu! Wahai orang-orang yang tidak punya harga diri dan wibawa! Kalian telah membunuh penggalan hati Rasulullah dan pemimpin pemuda surga, ia adalah sosok yang menjadi benteng pelindung untuk kalian saat perang dan menjadi penenang di kala damai."
Dengan kalimat pedas itu, Sayidah Zainab as membuat sejumlah warga Kufah mulai menyadari betapa besarnya dosa mereka

Warga Syam juga menyambut gembira kabar kedatangan para tawanan Karbala. Ini terjadi karena propaganda Yazid dan warga bahkan menganggap mereka sebagai pemberontak terhadap kekhalifahan Islam, di mana mereka pantas untuk dibunuh dan ditawan. Yazid mengadakan sebuah pesta megah yang menghadirkan para pejabat dan tentara. Dia dengan lancang memukul-mukul tongkatnya pada bibir dan gigi Imam Husein as.

Sayidah Zainab as berseloroh, "Tuhan berkata benar. Dia berfirman, 'Kemudian, akibat orang-orang yang mengerjakan kejahatan adalah (azab) yang lebih buruk, karena mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan mereka selalu memperolok-oloknya.' 
Wahai anak Muawiyah! Meskipun kondisi telah membuatku harus berbicara denganmu, tapi aku menganggapmu lebih rendah, karena dosa-dosamu sangat besar dan kecaman-kecaman atasmu lebih banyak untuk bisa dihitung. Namun apa boleh buat? Mataku menangis karena kematian orang-orang yang aku cintai dan dadaku sesak panas karena perpisahan dengan mereka…
Wahai Yazid! Sekarang lakukanlah apa yang kamu bisa. Aku bersumpah demi Allah, engkau tidak akan pernah bisa membumihanguskan nama dan wahyu kami, dan dengan cara ini engkau ingin meraih mimpi-mimpimu. Engkau tidak bisa mencuci tangan dari kehinaan ini dan pembantaian Husein."

Hari ini, para pencinta Imam Husein as bergegas menuju Padang Karbala untuk menghadiri peringatan Arbain. Semua kecintaan ini mereka dedikasikan untuk seorang pemuda, yang disebut oleh Nabi Saw sebagai bahtera penyelamat umat dan pelita hidayah manusia. Alangkah indahnya ayunan langkah kaki para pecinta, mereka penuh semangat untuk mengibarkan panji kebenaran dan memerangi kebatilan.

Hari ini lebih dari 17 juta peziarah dari dalam dan luar negeri Irak dilaporkan telah memasuki kota Karbala dalam rangka mengikuti peringatan “Arba’in Husaini”, yaitu peringatan yang diselenggarakan setiap tahun untuk mengenang 40 hari kesyahidan cucu Rasulullah saw, Imam Husain ra, di kota tersebut pada tahun 61 H/680 M. 




No comments:

Post a Comment