Saturday, 15 November 2014
SAHABAT AMMAR BIN YASIR DI BUNUH OLEH PASUKAN MUAWIYAH
Antara sahabat yang terkemuka
Masuk Islam bersama ayah (Yasir) dan ibunya ( Sumaiyah)
Keluargnya di siksa hingga mati kerana di ketahui keislamannya
Namun Ammar bin Yasir tidak memperlihatkan keislamannya
Dia berpura pura menjadi kafir di hadapan kaum musyrikin ketika itu
Amar bin Yasir pergi mengadu kepada Rasul saw akan tindakan beliau itu
Kerana berita tersebar luas Amar bin Yasir telah kafir
Namun Rasul saw menafikan bahawa Amar bin Yasir telah kafir
Maka turunlah ayat Quran
“Barangsiapa yang kafir kepada Allah setelah dia beriman ( dia mendapat kemurkaan Allah) kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam keimanan ( dia tidak berdosa). Akan tetapi, orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar ” (QS. an-Nahl [16]: 106)
** Perhatikan dengan jelas kecuali di paksa
Al-Qurthubi berkata: Al-Hasan berkata, “Taqiyah itu dibolehkan bagi manusia hingga hari kiamat.” Para ulama sepakat bahwa orang yang dipaksa agar menjadi kafir sehingga ia takut dirinya akan dibunuh, ia tidak berdosa untuk menampakkan kekafiran tetapi hatinya tetap tenang dalam keimanan, ia tidak bercerai dari istrinya dan tidak dihukumi sebagai orang kafir. Ini adalah pendapat Malik. para ulama Kufah dan asy-Syafi’i.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Siapakah yang membunuh Ammar bin Yasir????
Apakah Ammar di bunuh oleh kaum kafir?
Atau Ammar di bunuh oleh kumpulan sahabat sendiri?
Dalam sebuah hadis sahih
Sabda Rasulullah SAW kepada Amar: “Betapa kasihan Ammar, golongan pemberontak telah membunuhnya, padahal dia menyeru mereka kepada kebenaran (surga) sementara mereka menyeru kepada kesesatan (neraka)” (Hr. Bukhari, Muslim, At Tirmidzi dan Ahmad)
Ternyata Ammar bin Yasir mati di bunuh dalam Perang Siffin
Peperangan antara Imam Ali as yang di tentang Muawiyah
Ammar bin Yasir berada bersama Imam Ali as
Berpandukan kepada hadis di atas
Ternyata Ammar bin Yasir berada dalam golongan yang menyeru kepada kebenaran (surga)
Muawiyah berada dalam golongan yang menyeru kepada kesesatan ( neraka)
Ibnu Qutaibah menceriterakan dalam al Ma’arif bahwa yang mengaku membunuh ‘Ammar yang telah berumur 93 tahun itu adalah Abu al Ghadiyah. Ia sendiri yeng mengaku membunuh ‘Ammar: “Sesungguhnya seorang lelaki menikam dan membuka tutup kepala ‘Ammar dan memenggal kepalanya. Kepala ‘Ammar telah berubah rupa”. ( Ibn Qutaibah, AlMa’arif, hlm. 112 )
Abu Umar menceriterakan ‘Ammar dibunuh oleh Abu al Ghadiyah dan yang memenggal kepalanya adalah Ibnu Jaz as Saksaki ( Ibn Abil Hadid, Syarh NahjulBalaghah,jilid 10, hlm.105. )
SHAHIH BUKHARI NO.428
MERIWAYATKAN BAHWA RASUL MENGATAKAN BAHWA AMMAR BIN YASIR AKAN DIBUNUH KELOMPOK PEMBERONTAK AHLI NERAKA
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُخْتَارٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ وَلِابْنِهِ عَلِيٍّ انْطَلِقَا إِلَى أَبِي سَعِيدٍفَاسْمَعَا مِنْ حَدِيثِهِ فَانْطَلَقْنَا فَإِذَا هُوَ فِي حَائِطٍ يُصْلِحُهُ فَأَخَذَ رِدَاءَهُ فَاحْتَبَى ثُمَّ أَنْشَأَ يُحَدِّثُنَا حَتَّى أَتَى ذِكْرُ بِنَاءِ الْمَسْجِدِ فَقَالَ كُنَّا نَحْمِلُ لَبِنَةً لَبِنَةً وَعَمَّارٌ لَبِنَتَيْنِ لَبِنَتَيْنِ فَرَآهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَنْفُضُ التُّرَابَ عَنْهُ وَيَقُولُ وَيْحَ عَمَّارٍ تَقْتُلُهُ الْفِئَةُ الْبَاغِيَةُ يَدْعُوهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ وَيَدْعُونَهُ إِلَى النَّارِ قَالَ يَقُولُ عَمَّارٌ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الْفِتَنِ
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin Mukhtar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Hadza'] dari ['Ikrimah], Ibnu ‘Abbas kepadaku dan kepada Ali, anaknya, “Pergilah kalian bedua menemui [Abu Sa'id] dan dengarlah hadits darinya!” Maka kami pun berangkat. Dan kami dapati dia sedang membetulkan dinding miliknya, ia mengambil kain selendangnya dan duduk ihtiba`. Kemudian ia mulai berbicara hingga menyebutkan tentang pembangunan masjid. Ia mengkisahkan, “Masing-masing kami membawa bata satu persatu, sedangkan ‘Ammar membawa dua bata dua bata sekaligus. Saat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melihatnya, beliau berkata sambil meniup debu yang ada padanya: “Kasihan ‘Ammar, dia akan dibunuh oleh golongan durjana. Dia mengajak mereka ke surga sedangkan mereka mengajaknya ke neraka.” Ibnu ‘Abbas berkata, “‘Ammar lantas berkata, “Aku berlindung kepada Allah dari fitnah tersebut.”
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Amru bin Ash yang pernah mendengar berita ini dari Rasul saw
Amru bin Ash berada dalam kumpulan Muawiyah
Setelah mengetahui Ammar bin Yasir di bunuh maka beliau jadi terkejut
Maka Amru terus bertemu dengan Muawiyah
Berikut ringkasan perbualan
Amru: "Ammar bin Yasir telah di bunuh oleh kita"
Muawiyah: "Apa masaalahnya?"
Amru menjawab; “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Yang akan membunuhnya adalah kelompok pemberontak.’”
Muawiyah menjawab: "Ali yang membawa Ammar masuk ketengah tengah peperangan, maka Ali lah yang membunuhnya"
KELICIKAN MUAWIYAH MENIPU PEMIKIRAN AMRU BIN ASH YANG MENUDUH ALI YANG MENYEBABKAN KEMATIAN AMMAR BIN YASIR.
Maka jelaslah Muawiyah yang mengepalai kumpulan pemberontakan adalah golongan yang mengajak ke neraka seperti yang di sampaikan dalam hadis tersebut.
Maka tidak ujud konunnya yang benar dapat 2 pahala dan yang salah dapat 1 pahala dalam Perang Siffin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment