MAQAM HUJR BIN ADI AL KHINDI DI BOM OLEH MEREKA YANG MENGAKU PEJUANG WALHAL ADALAH PENGKHIANAT AGAMA |
Namun bila Pejuang Jahanam meletupkan maqamnya baru baru ini
Dalam konflik di Syria baru baru ini
Di pinggir kota Damsyik, Syria
Nama Hujr kembali di sebut
SAMADA FOTO INI BENAR HUJR BIN ADI AL KHINDI MOGA ALLAH MELAKNAT PENGEBOM DAN PEMUSNAH MAQAM BELIAU |
Hujr bin Adi al Khindi
Sahabat yang cukup berani
Menjadi Utusan Rasul saw
Terlibat dalam Perang Qadisah
Hujr juga turut serta dalam Perang Jamal dan Siffin
Mari kita amati sejarah di kala akhir hayat Hujr
Kerana beliau di anggap pendukung kuat Imam Ali as
Hujr pernah berkata pada Imam Ali as
”Aku bersumpah demi Allah, seandainya aku dicincang dengan pedang lalu dibakar, aku tidak akan berpaling darimu.”
Imam Ali as berkata,
”Semoga Allah memberimu balasan yang baik dan taufik dalam setiap kebaikan.”
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Muawiyah begitu menyimpam dendam pada pendukung Imam Ali as
Muawiyah telah memerintahkan pengikutnya membunuh Hujr bin Adi .
Ketika Hujr hendak di bunuh
Beliau sempat berkata
"Biarkan aku berwuduk"
Mereka membenarkan dia berwuduk
Beliau berkata lagi, "Biarlah aku solat 2 rekaat"
Maka Hujr pun melaksanakan solat 2 rekaat
Setelah selesai solat tersebut ia berkata lagi
“Sekiranya aku tidak khawatir mereka akan mengatakan bahwa aku cemas karena akan mati, niscaya aku akan memanjangkan kedua rakaat shalat tersebut.”
Ia melanjutkan, “Kedua rakaat tersebut telah didahului banyak shalat."
Hujr di bawa ke suatu tempat yang sudah siap kubur yang di gali
Mereka berkata,“Engkau telah berkata bahwa engkau tidak gentar.”
Hujr menjawab, “Aku tidak akan gentar walaupun telah kulihat kubur yang telah tergali, kafan yang telah terbentang, dan pedang yang telah terhunus!“
Mereka berkata, “Ulurkan lehermu!”
Hujr menjawab, “Aku tidak akan membantu pembunuhan terhadap diriku.”
Selepas itu mereka membunuh Hujr
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Aisyah berkata :
“Muawiyah..! kau telah membunuh Hujr dan sahabat-sahabatnya, Demi Allah, Rasul (saww) berkata kepadaku ; “Di lembah Adra tujuh orang akan terbunuh, yg membuat Allah dan seluruh (isi) langit murka”
(Tarikh, olh ibn Asakir, juz. 12 hal.227 “Dzikr Hujr bin Adi”)
Muawiyah menjawab : “Wahai Umul Mukminin, Aku melihat bahwa kematian mereka lebih baik untuk umat dan hidupnya mereka akan membawa kerugian umat”
Aisyah berkata : “Aku mendengar Rasulullah (saw) berkata : “Beberapa orang akan terbunuh di Adra, Allah dan penduduk surga akan murka karena hal itu”
Ibn Qutayba Dinwari (213-276 H) mencatat dalam karyanya yg masyhur “Al Ma’arif’”hal 76 :
Ia datang kepada Rasulullah saw sebagai utusan dan masuk Islam, ia hadir dalam perang Qadsiya, ia juga hadir dalam perang Jamal dan Sifin bersama Ali, lalu Muawiyah membunuhnya di Adra bersama kelompoknya”
KESIMPULAN
Dalam Al Quran
Oleh karena itu kami tetapkan (suatu hukum) bagi bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain , atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya (Surah Al Maidah 32)
Muawiyah adalah pembunuh sahabat Rasulullah (saw) yang sekaligus pengikut Imam Ali (as), maka cukup bagi kami bahwa murka Allah kepada Muawiyah membebaskan kami untuk melaknat orang terkutuk ini.
No comments:
Post a Comment