Banyak kisah kisah dalam kitab kitab Islam mengkabarkan kedudukan ayah Nabi Ibrahim sebagai Penyembah Berhala.
Persoalannya benarkah kisah tersebut?
Apakah benar bapak Nabi Ibrahim bernama Azar?
"Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapak , tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu (agar ia tertarik kepada keimanan). Akan tetapi tatkala telah jelas bagi Ibrahim, bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun." (Qs. Al-Taubah [9]: 114)
“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya Azar: "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat bahwa kamu dan kaummu berada dalam kesesatan yang nyata." (Qs. Al-An'am [6]: 74)
"Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah." (Qs. Al-Zukhruf [43]: 26)
"Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya : "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan (kepada Allah) bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari (siksaan) Allah.” Qs. Al-Mumtahanah [60]:
“Wahai ayahku, janganlah kamu menyembah setan, sesungguhnya setan itu durhaka Tuhan yang Maha Pemurah “.( Maryam 44 ).
Kita lihat maksud bapak/ayah dan dalam Al Quran dalam surah surah berkaitan di atas di sebut Abi.
Berdasarkan tanda-tanda dan beberapa bukti yang akan kami jelaskan di bawah ini, menjadi jelaslah bahwa yang dimaksudkan dengan kata "Abi" pada ayat-ayat tersebut adalah BUKAN AYAH/BAPA KANDUNG Ibrahim As.
HUJAH membuktikan ABI itu bukan BEMAKSUD BAPA KANDUNG.
al Qur’an menyebutkan Nabi Ismail sebagai ” ABI ” Nabi Ya’kub as., padahal beliau adalah BAPAK SAUDARA NabiYa’kub as.
“Adakah kalian menyaksikan ketika Ya’kub kedatangan (tanda-tanda) kematian, ketika ia bertanya kepada anak-anaknya, ” Apa yang kalian sembah sepeninggalku ? “. Mereka menjawab, ” Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan ayah-ayahmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, Tuhan yang Esa, dan kami hanya kepadaNya kami berserah diri “.( al Baqarah 133 )
Ayah ayahmu “aabaaika ” bentuk jama’ dari ” ABI ”
Dan juga kata ” abuya ” atau ” buya ” derivasi dari ” ab ” sering dipakai dalam ungkapan sehari-hari bangsa Arab dengan arti guru, atau orang yang berjasa dalam kehidupan.
Dengan melihat ayat-ayat yang menjelaskan perjalanan kehidupan Nabi Ibrahim as. akan jelas bahwa seorang yang bernama ” Azar “, penyembah dan pembuat patung, bukanlah ayah kandung Ibrahim, melainkan bapa saudara atau ayah angkatnya atau orang yang sangat dekat dengannya.
LALU SIAPAKAH BAPAK KANDUNG SEBENAR NABI IBRAHIM?
"Abu Na'im dalam kitabnya Dalâil meriwatkan sebuah hadis dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Tidak seorang pun dari semua ayah dan ibuku pernah menyentuh perbuatan keji (zina), dan Allah Swt senantiasa memindahkanku dari sulbi ayah-ayah yang suci kepada rahim-rahim para ibu yang suci pula. Dan di mana saja ayah-ayah tersebut mempunyai anak-anak, maka aku dipindahkan ke sulbi seorang anak yang lebih suci dan lebih baik dari anak-anak lainnya.
Dengan ini dapat di fahami dengan jelas bahwa kedua orang tua (ayah ibu) nabi Ibrahim As adalah termasuk orang-orang yang muwahhid (mengesakan Tuhan) dan orang-orang yang suci.
” Dan perpindahanmu ( taqallub) di antara orang-orang yang sujud “.( al Syua’ra 219 )
Ini membawa maksud ayah-ayah Nabi Muhammad dari Abdullah sampai Nabi Adam adalah orang-orang yang suka bersujud kepada Allah.
Nabi Ibrahim yang terakhir, beliau datang ke tempat suci Mekkah dan mempunyai keturunan, kemudian membangun kembali ka’bah, beliau berdoa,
“Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua walid ku dan kaum mukminin di hari tegaknya hisab“
( Ibrahim 41 ).
Doa Nabi Ibrahim kepada kedua orang tuanya di mana maskud WALID KU (Ayah dan Ibu Kandung)
Ummu Salamah, isteri Rasulullah Saw berkata:
"Aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda: "Adnan adalah Ad putera Udud bin Ilyasa' bin Humaisa' bin Salaman bin Nabat bin Haml bin Qaidar bin Ismail bin Ibrahim As bin Tarikh bin Takhur bin Sarukh bin Ar'awa' bin Faligh bin 'Abir dan dia adalah Hud As bin Syalikh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh As bin Lamak bin Matusylakh bin Akhnukh, dia adalah Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qainan bin Anusy bin Syits bin Adam As; bapak manusia.
Karena itu, ayah Ibrahim adalah Tarikh, sedangkan Azar adalah bapa saudaranya.
# Maka terdapat perbezaan maksud di antara ABI dan WALID yang perlu di fahami dengan jelas agar kita tidak tersalah sangka.
No comments:
Post a Comment