Sunday 26 October 2014

KENALI YAZID ANAK MUAWIYAH

Ramai yang tidak mengetahui siapa sebenarnya si Yazid anak Muawiyah
Ramai juga yang tahu tapi menutup kisah kejahatan si Yazid
Yazid banyak melakukan pelanggaran, kekejian dan mungkar secara berlebihan dan terang terangan.

Berikut adalah keperibadian si Yazid

Di lahirkan pada 26H. Ibunya bernama Maimun binti Bajdal al Kalbiyah.
Seorang penyair nasab al Kalbi menyusun syair

Suatu zaman hadir membawa mampus
orang orang Turki di bunuh, wahyu di hapus
Seorang anak haram budak al Kalbi
membunuh putra Nabi di Karbala sepenggal bumi

Yazid adalah si kepala batu dan pengkhianat seperti ayahnya.  Perangainya keras dan hina jauh dari rasa kasih sayang dan keadilan.  Dia menikmati pembunuhan dan penyiksaan.

Hobinya adalah berburu dan memiliki anjing anjing buruan terlatih. Kehidupannya suka membela dan membelai kera dan monyet. Monyetnya di beri nama Abul Qais. Dia juga menegaskan bahawa kera berasal dari seorang manusia Bani Israel yang di kutuk oleh Allah.


Yazid pernah bersyair

Wahai Abu Qais peganglah kendali keldai itu
Jika engkau terjatuh tak ada jaminan bagimu
Engkau mengungguli semua kuda
kecuali kuda Amirul Mukminin

Hobi si Yazid peminum arak.  Hampir tidak ada waktu untuk tidak mabuk dan sedar. Hinggakan pujian terhadap arak beliau nukilkan syair

Ku katakan kepada seorang teman
sublimlah bersama khamar!!
Turuti hati mu nernyanyi-nyanyi kecil
Rengkuh bagianmu dalam kenikmatan dan kelazatan
Seunnguh segala sesuatu, meski lama
pasti berkurang

Abdullah bin Handallah yang bangkit melawan Yazid bersama sekelompok orang Madinah menuju Syam setelah kesyahidan Imam Husain as, berkata, " Demi Allah, kami tidak bangkit kecuali kami takut mendapatkan azab hujan batu dari langit sebab Yazid adalah seorang yang menikahi ibu-ibunya, anak anak perempuan serta saudari saudarinya. Dia peminum khamar dan tidak melakukan solat. Demi Allah, jika tidak ada satu pun yang siap bergabung dengan ku, maka aku akan tetap bangkit dan menganggapnya sebagai ujian dari Allah kepada ku"

Adapun sebahagian fakta yang mengatakan Yazid tidak bersetuju dengan pembunuhan Imam Husain as dengan fakta ini:

Ketika keluarga beliau radhiyallahu ‘anhu mendatangi Yazid bin Mua’wiyah, Yazid memuliakan mereka dan mengantarkan mereka ke Madinah. Diriwayatkan bahwa Yazid melaknat Ibnu Ziyad atas pembunuhan Husein dan berkata: “Aku sebenarnya meridlai ketaatan penduduk Irak tanpa pembunuhan Husein.” Tetapi dia tidak menampakkan pengingkaran terhadap pembunuhnya, tidak membela serta tidak pula membalasnya, padahal itu adalah wajib bagi dia. Maka akhirnya Ahlul Haq mencelanya karena meninggalkan kewajibannya, ditambah lagi dengan perkara-perkara lainnya dan musuh-musuhnya malah menambahkan beberapa kedustaan palsu atasnya.

Persoalannya kenapa beliau tidak menghukum pembunuh Imam Husain as, malah Yazid meneruskan sikap berpoya poya bersama orang yang beliau laknati kononnya.

Penduduk Madinah membatalkan bai’atnya kepada Yazid dan mereka mengeluarkan utusan-utusan dan penduduknya. Yazid pun mengirimkan tentara kepada mereka, memerintahkan mereka untuk taat dan jika mereka tidak mentaatinya setelah tiga hari mereka akan memasuki Madinah dengan pedang dan menghalalkan darah mereka. Setelah tiga hari, tentara Yazid memasuki Madinah an-Nabawiyah, membunuh mereka, merampas harta mereka, bahkan menodai kehormatan-kehormatan wanita yang suci, kemudian mengirimkan tentaranya ke Mekkah yang mulia dan mengepungnya. Yazid meninggal dunia pada saat pasukannya dalam keadaan mengepung Mekkah dan hal ini merupakan permusuhan dan kedzaliman yang dikerjakan atas perintahnya.

Al Mas'udi berkata, " Yazid seorang lelaki penggemar musik huru hara, pemelihara anjing, kera dan anak singa dan gemar minum arak. Selepas tragedi Karbala, dia duduk di sekitar meja arak sementara Ibnu Ziyad duduk di sebelah kanannya. Lalu dia berkata kepala pelayanya yang biasa menuangkan arak ke gelasnya, " Tuangkan aku minuman yang dapat membasahi mulut dan kerongkong ku. Kemudian tuangkan kepada Ibnu Ziyad yang memegang rahsia dan amanatku, penolongku dalam jihad dan penjaga harta rampasanku".

Yazid menjuluki dirinya sebagai SANG PENEGAK KHMAR/ARAK.



No comments:

Post a Comment