MENJELANG PERISTIWA MUBAHALAH 24 ZULHIJAH
فَمَنْ حَاجَّكَ فيهِ مِنْ بَعْدِ ما جاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُلْ تَعالَوْا نَدْعُ أَبْناءَنا وَ أَبْناءَكُمْ وَ نِساءَنا وَ نِساءَكُمْ وَ أَنْفُسَنا وَ أَنْفُسَكُمْ ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَعْنَتَ اللَّهِ عَلَى الْكاذِبينَ.
Siapa yang membantahmu (tentang kisah Isa) sesudah datang ilmu (yang sampai kepadamu), maka katakanlah (kepada mereka):" Marilah kita memanggil anak- anak kami dan anak- anak kamu, istri- istri kami dan istri- istri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah, kemudian kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang- orang yang dusta.
(Ali Imran; 61 )
Ayat Mubahalah termasuk satu ayat lain yang berkaitan dengan wilayah Amirul Mukminin Ali a.s. dan kedua putranya; Al-Hasan dan Al-Husain. Tema utama yang dikandung oleh ayat mulia ini adalah berkaitan dengan masalah Mubahalah kaum muslimin dengan kaum Nasrani Najran.
Pada satu sisi membuktikan kebenaran kenabian Rasulullah Saw,
Sisi kedua juga memberitahukan kepada semuanya bahwa para imam Ahlul bait a.s. memiliki posisi dan kedudukan yang begitu tinggi.
Sisi ketiga ayat ini juga dapat digunakan untuk menetapkan wilayah Amirul mukminin Ali as
Ayat ke-35 hingga ayat ke-60 surah Ali Imran berkaitan dengan Nabi Isa a.s. Dalam 26 ayat ini telah dibahas hal-hal yang berkaitan dengan kelahiran, posisi, kepribadian ibunda beliau; Sayyidah Maryam s.a, keutamaannya, dialog beliau dengan para Malaikat, hidangan dari langit dan yang lain. Allah Swt setelah panjang lebar memaparkan permasalahan tentang Nabi Isa a.s., berfirman kepada Rasulullah Saw: jika orang-orang Kristen tetap tidak mau menerima hal-hal yang berdalil dan logis di atas maka tempuhlah jalan lain untuk menghadapi mereka; bermubahalah dengan mereka dan tampakkanlah kebenaran.
No comments:
Post a Comment